Pura Puncak Mundi
Kehidupan umat Hindu di Bali dan umumnya di Indonesia, tidak bisa dipisahkan dari kegiatan ritual keagamaan. Setiap hari ritual upacara selalu digelar, mulai dari tingkatan terkecil (rumah) hingga lebih besar (di pura). Tentunya dengan harapan mendapat kemakmuran dan kesejahteraan. Dengan srada dan bakti yang benar-benar tulus, suci, nirmala, umat tentu sangat berharap dapat mewujudkan tujuan hidup Moksartam jagatdhita ya ca iti dharma. Untuk pura, banyak lokasi yang bisa dikunjungi yang tersebar di seluruh Bali. Hingga luar Bali bahkan luar negeri.
Di Bali sudah tidak asing lagi mendengar Pura Puncak Mundi yang sering dipakai untuk beribadah. Jalan Yang berliku dan tanjakan yang super tajam “Batu Megong” merupakan alternative untuk melakukan persembahyangan di pura Puncak Bukit Mundi, Pura ini adalah tempat tertinggi di daratan Nusa Penida. Perjalanan ke Puncak Mundi cukup nyaman, permukaan aspal jalan cukup bagus tetapi karena kurang optimalnya kontraktor, koral yang berbalut aspat disingkirkan begitu saja oleh tetes air hijan kian hari kian semakin berkurang.
Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam dari pelabuhan. Sesampai di tujuan, semua barang bawaan sebaiknya dibawa serta, karena barang yang ditinggalkan di kendaraan akan menjadi obyek jarahan kera yang usil “tetapi lebih usil di sangeh”, yang banyak terdapat di lokasi ini. Pada malam hari suhunya cukup dingin.
Jika ada acara spiritual yang cukup lama memakan waktu, sebaiknya mengenakan baju penghangat tubuh dan kaos kaki, pura ini kalau saya bandingkan, Pura Batur ala Nusa Penida. Di lokasi ini terdapat dua pura penting yaitu pura Puncak Mundi dan Pura Krangkeng pura yang paling pertama kita masuki adalah pura Krangkeng, dekat dengan jurang dan situasi angina yang sangat kencang akan menyulitka pemedek untuk menghidupan dupa “saya himbau hidupkanlah dupa di jaba sebelum perjalanan ke pura Krangkeng ”
Terdapat batu tua menyerupai goad an beberapa pelinghih serta berhadapan dengan pawedan ida pamangku, setelah selesai melakukan ritual persembahyangan di sana kita menuju utamaning pura, berjalan kurang lebih 3 metin kea rah barat dengan panorama hutan yang dihuni ribuan monyet kita sampai di jaban pura, mulai menghidupkan dupa dan menghaturkan sesajen/canang ke masing-masing pura, setelah itu jro mangku akan mulai mengalunkan suara genta yang bergema beriringkan mantra, persembahyangan selesai kita bias bercanda-canda ria dengan kera yang ada disana, baik dngan memberikan makanan, maupun sekedar menikmati sejuknya kawasan tersebut. Biasanya para pemedek dari luar/ bali daratan akan mengunjungi pura ini terlebih dahulu, dan terakhir di pura penataran agung ped.
Untuk bisa Trip Nusa Penida ini jangan khawatir dengan harga yang sangat mahal yang bisa menguras isi kantong kita, itu tidak sama sekali. Pasalnya Trip ke Nusa Penida ini untuk mengunjungi berbagai Pura kita tidak akan mengeluarkan biaya besar karena biaya untuk mengunjungi tempat ini sangat murah sekali sudah terdaftar dalam satu paket liburan kita. Banyak keuntungan juga wisata ke Nusa Penida ini banyak Pura yang harus kita lihat kita pelajari tentang ilmu sejarah yang ada di dalamnya bisa kita ambil ilmu yang tersirat ilmu tersebut bisa kita jadikan oleh – oleh wisata Nusa Penida yang sangat berharga dan tidak akan terlupakan. Dengan semua keuntungan yang kita dapatkan kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah dengan memesan secara online jauh – jauh hari sebelum kita berangkat kita bisa pesan tempat terlebih dahulu yang membuat harganya semakin murah saja.