Pura Puncak Mundi

Pura Puncak Mundi Nusa Penida

Dari masa lampau, Orang Hindu telah melakukan tirta yatra ke Nusa Penida, sehingga Nusa Penida terkenal dengan wisata spiritualnya. Pura di Nusa Penida didirikan dengan keunikan bentuk, relief, dan hiasan lainnya yang berbeda dengan Pura lainnya di Bali. Pada pura tersebut adalah Pura Puncak Mundi Nusa Penida yang terletak di puncak Bukit Mundi. Dari Pura Puncak Mundi, Anda bisa melihat keindahan alam Nusa Penida.

Hal-hal yang bisa ditemukan di Pura Puncak Mundi

Biasanya, orang Hindu yang melakukan tirta yatra ke Nusa Penida, akan melakukan pemujaan di Pura Puncak Mundi terlebih dahulu, lalu ke Pura Dalem Ped. Pura Puncak Mundi terdiri dari tiga candi, yaitu Pura Beji sebagai tempat pemujaan pertama, Pura Krangkeng dan Pura Puncak Mundi sebagai tempat Ida Batara Lingsir berdiri. Di Pura Puncak Mundi, ada padmasana yang memiliki bentuk unik dengan ukiran dan empat pilar yang berbeda dengan bangunan padmasana umum. Padmasana ini dihiasi motif stiliran kalaand sulur yang merupakan simbol Buddha Siwa. Di kawasan Pura Puncak Mundi, ada yang cukup luas (aula). Pura dengan jaba sisi (terluar), jaba tengah (tengah) dan jeroan (paling dalam). Bedanya pura lainnya, jaba tengah pura ini lebih besar dari jeroan. Di Pura Puncak Mundi, ada banyak monyet yang masih garang dan tidak jinak, jadi Anda harus berhati-hati dalam membawa barang bawaan Anda.

Upacara yang diadakan di Pura Puncak Mundi

Setiap 210 hari, upacara sakral diadakan di Pura Puncak Mundi pada hari Umanis Prangbakat Anggarakasih seperti yang bisa dilihat di Kalender Bali.

Sejarah Pura Puncak Mundi

Pernikahan Batara Guru dan Dewi Uma melahirkan seorang putra bernama Batara Kumara. Dia kesal karena Batara Kumara lebih sayang oleh ayahnya, dan dengan Dewi Uma hanya saat menyusui. Dewi Uma kemudian menyiksa anaknya sampai akhirnya perbuatannya diketahui oleh Batara Guru. Batara Guru menjadi sangat marah dan kemudian mengutuk Dewi Uma menjadi manusia. Setelah merasa kasihan dengan apa yang dia lakukan terhadap anaknya, Dewi Uma ingin membangun istana seperti Swargaloka. Dewi Uma membangun sebuah asrama di puncak Bukit Mundi dan memperoleh gelar Batari Rohini. Di Pura, Batari Rohini menjadi bersama samadhi. Batara Guru tidak tahan untuk mengurus anaknya sendiri dan Batara Kumara duduk di sebuah plangkiran (tempat ibadah) untuk menjaga bayi-bayi itu. Batara Guru juga akhirnya turun ke dunia ke tempat Dewi Uma melakukan yoga samadhi dan berubah menjadi dukuh / manusia suci bernama Dukuh Jumpungan dan bertemu dengan Dewi Uma. Tempat ini kemudian disebut Nusa Panida yang berarti Manusia Pandhita (Sacred Human). Dewi Uma kemudian menjadi menjadi Ni Puri, istri Dukuh Jumpungan dan tinggal di Gunung Kila, puncak Bukit Mundi. Keduanya kemudian disebut Ida Batara Lingsir.

Lokasi dan Cara Mencapai Pura Puncak Mundi

Pura Puncak Mundi terletak di Dusun Rata, Desa Batukandik, Nusa Penida. Pura Puncak Mundi berada di puncak Bukit Mundi yang menjadi lahan tertinggi di Nusa Penida, 521 meter di atas permukaan laut dan merupakan titik tertinggi di bagian barat Nusa Penida. Rute ke Puncak Mundi telah menggunakan aspal yang cukup bagus. Untuk mencapai Pura Puncak Mundi dari Pelabuhan Nusa Penida, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit. Selama perjalanan, jalan menanjak dan cukup terjal, sehingga Anda perlu mengecek kondisi kendaraan Anda. Bagi Anda yang ingin melakukan tirta yatra ke Pura Puncak Mundi Nusa Penida, kenakan jaket / sweater untuk melindungi tubuh dari dingin karena berada di puncak bukit.

Destinasi Populer

More Similar Posts

Menu